Rabu, 14 Desember 2011

Hasil Plant Activator - Panen Memuaskan - Buah Besar Besar

Hasil Kacang Panjang 


Hasil kacang panjang besar, lebih panjang serta melimpah. Menurut petaninya, panen lebih cepat sekitar 2 minggu. Dan bulan ke tiga jumlah hasil panen meningkat 3 kali dibanding sebelum memakai PA.






Hasil Buah Naga

Buah naga yang dihasilkan merupakan buah naga merah, rasanya manis, dan segar, serta besar-besar. Sebelumnya pemakaian PA, hasilnya tawar dan tidak bisa terlalu besar



Tanah

Dua gambar (diambil dari angle yg berbeda) di bawah menunjukkan perbandingan sisi kanan merupakan tanah yang dipupuk menggunakan PA. Sedangkan sisi kiri merupakan hasil tanah tanpa PA.


Lombok/Cabai

Lombok merah besar, merupakan bibit polybag, dan diberikan pupuk NPK, ditambah dengan PA. Hasilnya gendut-gendut, dan mulus.

 Padi - Pare - JagungBernas padi tetap tumbuh dengan subur, walaupun musim kemarau panjang, karena tanahnya sudah di pupuk dengan PA juga, sehingga tanahnya tidak sekering tanah yang ada di tempat lain.Pare yang dihasilkan dengan pemupukan PA, benar-benar memuaskan karena besar sekaliJagung, panen dengan warna yang lebih kuning, manis, besar, dan panenya melimpah








Nanas dan Karet

Nanas, nanas yang tengah merupakan hasil dari pemupukan PA. Tampak bahwa buah nanas hasil budidaya dengan PA, lebih besar, airnya banyak, dan manis.

Getah Karet hasilnya melimpah






Lombok Rawit

Lombok Rawit, besar lombok rumahan ini panjang, dan rasanya pedas sekali, lebih pedas dari lombok yang ada di gambar lainnya.



Bunga Hias

Bungan Hias, tampak segar, dan berbunga banyak





Mangga dan Lombok Rawit


Mangga, buah ini ditanam di rumah seorang customer. Hasilnya besar-besar,manis dan mulus sekali. Selain itu menghasilkan mangga yang banyak sekali 

Lombok Rawit, besar lombok rumahan ini sepanjang korek api. Panjang sekali bukan


Plant Activator - Pupuk Pemercepat Panen

1. Mengaktifkan unsur hara Makro dan Mikro pada tanah hingga lebih aktif dan efektif.
2. Bekerja secara slow release yang mampu melepas unsur hara secara lepas lambat dengan volume pelepasan mendekati kapasitas akar tanaman dalam menyerap unsur hara, tetapi berlangsung dalam waktu yang lama sehingga mengurangi kehilangan unsur ke lingkungan.
3. Melindungi Urea dari penguapan dan pencucian karena air.
4. Memecah tumpukan fosfat yang sukar larut menjadi mudah larut sehingga tanah menjadi gembur, udara, air serta unsur-unsur hara dapat diserap akar tanaman secara optimal.
5. Mencegah terjadinya fiksasi (pengikatan) fosfat dan kalium oleh komponen-komponen tanah.
6. Menghemat dosis pemakaian Urea (35 %) karena kelebihan Nitrogen menyebabkan daun rentan terhadap penyakit/hama, kekahatan Boron, White Stripe dan berkurangnya buah jadi.
7. Menghemat dosis pemakaian KCl (35 %) karena kelebihan pemakaian Kalium merangsang gejala kekurangan Boron sehingga rasio minyak terhadap tandan menurun.
8. Menghemat dosis pemakaian TSP (35 %) karena fosfat yang telah tertimbun akibat pemupukan fosfat sebelumnya akan kembali ditambang dan diserap akar.
9. Meningkatkan aktifitas mikro organisme tanah yang ikut mentransfer serta membantu mempercepat proses oksidasi unsur mikro Mn, Zn, Cu, Mo, dan Al.
10. Peningkatan aktifitas mikro organisme menciptakan serta mengundang sarana kehidupan baru bagi cacing tanah.
11. Memperlebar bentangan pelepah daun serta lembar daun sehingga menyempurnakan proses fotosintesa daun melalui klorofil.
12. Meningkatkan faktor pembentuk cadangan air dan hara basa dalam tanah yang dapat mengefisienkan penggunaan air dan hara basa oleh tumbuhan (KTK yang cukup tinggi yaitu ~180 meq/100 gr).

Plant activator (PA) merupakan formula yang mengandung 75 % Activator Cz 175 dilengkapi dengan 16 unsur hara mikro dimana diantaranya terdapat 13 unsur esensial untuk pertumbuhan vegetatif dan generatiif yang sangat dibutuhkan tanaman.

Boron 0,225 % s.d 0,23 %
Calsium 4,000 % s.d 4,700 %
Copper 0,250 % s.d 0,265 %
Cobalt 31,5 ppm s.d 35,0 ppm
Chelating Agent 1,000 % s.d 1,020 %
Iron 1,610 % s.d 1,700 %
Molibdenium 60 ppm s.d 68 ppm
Magnesium 0,720 % s.d 0,750 %
Nitrogen 0,525 % s.d 0,540 %
Nikel 50 ppm s.d 55 ppm
Organic Carbon 0,300 % s.d 0,320 %
Phosphorous 0,550 % s.d 0,572 %
Potassium 1,250 % s.d 1,265 %
Zink 0,175 % s.d 0,180 %
Aluminium 3,000 % s.d 3,800 %
Titanium 0,110 % s.d 0,125 %
Sodium 1,115 % s.d 1,200 %
Chlorine 1,180 % s.d 1,210 %

Dengan pencampuran Plant Activator sebesar 10 % dari dosis pupuk konvensional berarti adanya pengurangan kebutuhan yang diperlukan petani karena dosis pemupukan optimum menurun. Pengurangan kebutuhan pupuk ini sangat berkaitan dengan efisiensi pemupukan yang semakin meningkat serta menurunnya kehilangan pupuk melalui penguapan, erosi, aliran permukaan dan pencucian.


Further Info (Product or Consultation) :
P. 0888.025.33.914 / 0888.246.256.0
H. Rp. 45.000,- (1kg)